Menghabiskan Liburan di Desa Kelahiran Agatha Christie

Penulis: Trigo Neo Starden

Torquay, Wartaeropa.com – Siapa tak kenal Agatha Christie, penulis novel kriminal dan detektif kenamaan asal Inggris? Pemilik nama asli Agatha Mary Clarissa Miller ini dilahirkan pada 15 September 1890, di Torquay, Devon, Inggris.

Sebagai penggemar novel-novel Agatha Christie, saya memberikan tantangan kepada istri untuk berwisata murah di Inggris para libur Lebaran ini. Budgetnya di bawah £300 atau sekitar Rp 6 juta, dengan Agatha Christie sebagai fokusnya.

Istri saya kemudian menyanggupinya, dan inilah hasilnya.

Dawlish Sands

(Foto: Trigo Neo Starden)

Di sini terdapat karavan dengan tiga kamar tidur yang mandiri. Kendati relatif kecil, karavan ini terasa nyaman. Lokasi karavan bisa dicapai hanya kurang dari 3 jam berkendara dari Southampton.

Lokasi karavan ini tak jauh dari pelabuhan Torquay di English Riviera. Dibanding harga penginapan di Devon atau Torquay, tarif Dawlish Sands relatif murah.

Karavan ini tergolong self-catering, alias kami harus memasak sendiri. Jadi kami bisa memasak masakan Indonesia dengan leluasa. Apalagi di sini tersedia lemari es besar yang bisa menampung barang belanjaan kami agar tetap terjaga kesegarannya.

Satu gangguan di karavan ini adalah suara burung-burung camar. Mereka secara beramai-ramai hinggap di atap karavan hingga membuat suara bising.

Di sini tersedia arena permainan anak dan juga kolam renang air hangat. Check in sangat larut pukul 16.00 dan check out pukul 10.00 waktu setempat.

Di sini kami menginap selama 4 hari, dan kami melakukan wisata setiap hari bersama ketiga anak kami.

Makanan mahal di Dawlish Seafront

(Foto: Trigo Neo Starden)

Hari pertama, kami berjalan ke pelabuhan dan menikmati pemandangan serta tebing batu gajah. Berjalan kaki selama 20 menit dan sangat menyenangkan. Kalau pun hujan, kami maklum karena ini adalah Inggris. Pemandangan di area tersebut sangat memukau.

Tak jauh dari resor terdapat Dawlish Seafront. Di sana kami bisa berbelanja, bermain arkade, dan bahkan bermain go-kart.

Tapi harga makanannya relatif mahal. Ada sebuah restoran di taman hiburan ini dengan menu seharga £20 (sekitar Rp 400 ribu) per orang, termasuk menu anak-anak!

Ikan dan kentang goreng juga sedikit lebih mahal dari biasanya. Kentang goreng besar seharga £3,50 (Rp 70 ribu) dan ikan cod kecil seharga £5,65 (Rp 113 ribu). Kami membeli kentang goreng yang dibungkus, dan memakannya di karavan.

Hari kedua, kami pergi ke Torquay, English Riviera. Kota bernuansa pedesaan ini adalah tempat kelahiran novelis termashur Agatha Christie pada 1890.

Pelabuhan Torquay sangat indah. Kami berjalan ke arah batu Thatcher, batu yang menakjubkan seperti latar belakang film Pirates of the Caribbean.

Namun kami tak bisa lebih dekat lagi, karena angin mulai bertiup kencang, padahal kami membawa anak kecil.

Kami memutuskan untuk tidak berjalan ke arah tebing karena kuatnya terpaan angin, sementara tak ada pagar pengaman di sepanjang sisi tebing.

Kami lalu makan es krim sambil menikmati pemandangan Pantai Medfoot yang fantastis. Harga es krim di sini cukup terjangkau.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *