Apalagi waktu pelaksanaannya hanya tinggal dua minggu lagi.
Ini jelas menimbulkan kerugian bagi para pedagang UMKM atau vendor yang sengaja datang langsung dari Indonesia.
Tak kurang dari 50 pedagang yang biasanya menggunakan kesempatan ini untuk berjualan di TTF, merasa dirugikan.
Nugroho Agung, seorang pedagang asal Indonesia yang sudah 10 tahun mengikuti TTF mengatakan, pembatalan sepihak ini membuat kecewa para pedagang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) asal Indonesia.
“Kaget juga ya, kenapa tiba-tiba saja dibatalkan. Padahal sejak bulan Januari kemarin, kami didesak untuk segera membayar biaya sewa tempat,” tuturnya kepada Kabarbelanda.com.
Agung mengatakan, ia dan istrinya sudah membeli tiket pesawat, sewa hotel, dan membayar segala keperluan untuk acara ini.
“Tapi ternyata batal. Tentu saja saya merasa dirugikan. Meskipun ini memang resiko bisnis, tapi kan bisa dicarikan jalan keluarnya. Masa dibatalkan begitu saja?” keluh Agung.
Agung tidak sendirian. Ia dan puluhan pedagang lainnya juga mengalami nasib serupa, akibat pemberitahuan pembatalan TTF yang begitu mendadak.