Citra Positif Indonesia di Mata Publik Swiss Terus Meningkat

Bern, Wartaeropa.com – Hubungan Republik Indonesia dengan Konfederasi Swiss (Switzerland Confederation) sudah terjalin sejak lama, tepatnya sejak 73 tahun lalu. Saat ini, people to peole contact kedua bangsa semakin erat, seiring dengan meningkatnya intensitas kerja sama, yang meliputi sosial budaya dan pariwisata. Wisatawan dari kedua negara saling mengunjungi.

“Di samping itu, citra positif Indonesia di mata publik Swiss juga terus terjaga dan bahkan meningkat dari waktu ke waktu,” ungkap Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Ngurah Swajaya, dalam siaran pers Resepsi Diplomatik HUT ke-79 RI, di KBRI Bern, Swiss.

Swajaya menuturkan, hal ini dirasakan ketika ketika choir (paduan suara) dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menyanyikan lagu kebangsaan Swiss dengan khidmat.

“Persembahan delegasi seni NTT ini diapresiasi tinggi oleh hadirin, khususnya perwakilan pemerintah Swiss,” imbuhnya.

Promosikan Papua Barat Daya dan NTT

Sajian dalam Resepsi Diplomatik KBRI Bern membawa pesan perdamaian. (Foto: Kemlu RI)

Resepsi diplomatik ini sekaligus memperkenalkan Indonesia secara lebih utuh. Resepsi diplomatik tahun ini menghadirkan penampilan seni budaya Indonesia Timur yang mewakili kekayaan budaya Nusantara. Selain itu juga mempromosikan produk unggulan khas daerah Papua Barat Daya (PBD) dan NTT.

Suasana Indonesia Timur mewarnai resepsi diplomatik di KBRI Bern tahun ini, khususnya tampilan dekorasi, kostum, termasuk hiburan khas Indonesia dalam gerak dan lagu yang dipersembahkan delegasi seni NTT dan Papua Barat Daya.

Diaspora Indonesia melantunkan lagu-lagu khas NTT Ikan Nae di Pante dan Ge Mu Fa Mi Re dan Sajojo. Tak ketinggalan Yamko Rambe Yamko dari Papua. Hadirin secara spontan turut menari dan merasakan kehangatan dan kebersamaan khas Indonesia Timur.

Sajian dalam Resepsi Diplomatik KBRI Bern kali ini membawa pesan persatuan, demokrasi, pembangunan berkelanjutan, dan perdamaian.

“Resepsi diplomatik dihadiri pejabat pemerintah Federal Swiss, anggota Parlemen, kalangan pengusaha dan kalangan diplomatik, juga menghadirkan cita rasa kulinari Indonesia dengan disertai aroma khas kopi unggulan Indonesia serta menyajikan anggur merah asli buatan dari Bali, Indonesia,” tutur Dubes Swajaya.

“Berbagai kain dan tekstil khas Nusantara juga menghiasi dekorasi ruangan yang secara mempesona menyajikan hadirnya Nusantara selama di Bern, Swiss,” lanjutnya.

Swiss mitra pertama RI

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *