Apakah orang Sunda purba tidak punya agama? Anda salah besar, merekalah inisitor ide spiritual, bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari manusia, ada sesuatu yang tidak tampak tapi Maha Dahsyat.
Terbukti dari gerakan tanah, letusan gunung, gempa, tsunami, banjir air maupun banjir lahar. Kawah candradimuka menganga di mana-mana, momen mematikan namun kemudian abunya menghidupkan generasi baru.
Kiamat bagi orang Sunda purba adalah sementara, kamu yang tidak mati akan lebih kuat, menjadi saksi, sang testimony, bahwa dari mereka yang mati akan lahir lagi menjadi sesuatu yang baru, kecambah dan tunas-tunas lebih baik, lebih kuat, lebih hebat.
Dalam buku sejarah Sapiens yang ditulis Yuval Noah Harari, disebut evolusi manusia terjadi karena dalam suatu masa, ada satu perempuan yang “memutuskan” untuk “berevolusi” menjadi manusia.
Itulah perempuan, secara insting mereka tidak mau berhenti di tempat, kemajuan dan perubahan ada dalam DNA mereka.
Apa yang ditulis Yuval, sangat merefleksikan spiritual Sunda, perempuanlah sang inisiator.
Yuval sendiri lahir di negara yang melahirkan sistem kepercayaan dimana perempuan justru memiliki salah dan dosa temurun yang harus ditanggung seluruh jagad.