“Kami terus menyuarakan bahwa tidak boleh ada negara yang tertinggal saat pandemi. Kesetaraan dan solidaritas harus menjadi dasar respons global,” tulis perwakilan Indonesia di Jenewa dalam siaran pers yang diterima Warta Eropa, Rabu (23/4).

Terobosan Kunci: Sistem PABS dan Jaringan Rantai Pasok
Dua hasil utama perjanjian ini adalah pembentukan Pathogen Access and Benefit-Sharing (PABS) System dan Global Supply Chain and Logistics (GSCL) Network. PABS diharapkan menjadi mekanisme adil untuk berbagi patogen serta manfaatnya, seperti vaksin dan obat-obatan. Sementara GSCL bertujuan menjamin distribusi alat kesehatan yang merata saat krisis.
Negara-negara berkembang menyambut baik kedua sistem ini karena dianggap sebagai solusi konkret untuk mengatasi ketimpangan akses saat pandemi terjadi.