Ia menambahkan, ini bukanlah soal agama. Saya kira, ini adalah peristiwa sejarah, bukan tentang agama. Menurutnya, ini adalah peristiwa besar dan sangat penting bagi seluruh masyarakat di dunia, bukan hanya di Italia.
“Jadi, anda juga penasaran? Kami juga penasaran mengenai hal ini. Ini jelas karena ini adalah peristiwa bersejarah. Peristiwa ini akan dikenang 10 sampai 20 tahun kemudian, akan ditulis di buku-buku, semua orang akan membicarakannya,” tambah Hossein, yang sudah antre selama 25 menit.
Zahra maupun Hossein mengaku hanya penasaran ingin melihat mendiang Paus, bukan karena alasan agama.
Tunggu Joko Widodo
Sementara itu, pihak KBRI Vatikan kepada Warta Eropa mengatakan, pihaknya -sesuai instruksi Presiden- tengah menunggu kedatangan mantan presiden Joko Widodo, Menteri HAM Natalius Pigai, Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu.
Mereka ditunjuk Presiden Prabowo sebagai utusan dari negara untuk menyaksikan upacara pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, yang akan dilaksanakan pada Sabtu 26 April 2025.***
*) Laporan langsung dari Vatikan
Foto hedline: Antrean panjang pelayat Paus Fransiskus. (Foto: Rieska Wulandari)