Peringatan Tsunami 2024 di Italia: Bencana Bawa Trauma, Tetap Peduli pada Sesama

Milan, Wartaeropa.com – Suasana haru menyelimuti peringatan 20 tahun tsunami Aceh dan wilayah pantai di Samudera Hindia. Betapa tidak, bencana dahsyat itu menelan korban 240.000 orang di 14 negara di dua benua.

Air mata haru jatuh di pelupuk hadirin, pada peringatan tsunami 2024, yang digelar Comune di Milano, di Balaikota Milan, Palazzo Marino, Jumat 20 Juni 2025.

Italia kehilangan setidaknya 54 warganya jiwa dalam tragedi kolosal tersebut.

Di acara itu hadir dua korban asal Italia yang saat kejadian mengalami luka berat dan berhasil diselamatkan dari ganasnya hempasan gelombang tsunami.

Mereka adalah Marco Rugieri dan Francisca Testa. Dalam kesaksian yang mereka di depan publik, mereka menceritakan bahwa saat itu terjadi situasi sangat tidak terduga.

Kepanikan dari orang-orang yang tengah berwisata di wilayah pantai selatan Thailand itu berubah menjadi sesuatu yang sangat mengerikan.

Gelombang tinggi tiba-tiba menghempas mereka, setelah terjadi gempa yang sangat kuat.

Marco mengalami luka di bagian kaki dan kehilangan tunangannya, Monica. Sedangkan Francesca mengalami cedera sangat serius, yang membuat pemerintah Italia mengevakuasinya ke Italia dengan helikopter.

Kejadian itu membawa trauma mendalam bagi mereka, sekaligus rasa syukur karena mereka bisa selamat dari bencana yang demikian berat.

Setelah kejadian ini, Francesca mengaku tetap mencintai Thailand, meski di sana ia mengalami kejadian paling mengerikan dalam hidupnya.

“Bagiku tsunami Aceh memberi pelajaran hidup, tentang bencana, pertolongan bagi sesama dan bagaimana kita bisa keluar dari trauma mental dan tetap memiliki keberanian untuk menjalani hidup dan kembali ke Thailand,” tuturnya.

Marco mengalami luka di bagian kaki dan kehilangan tunangannya, Monica. (Foto: Rieska Wulandari)

Ia tidak pernah kapok mengunjungi Thailand. Terbukti, pada Desember 2024 lalu, ia hadir dalam peringatan tsunami Aceh di Thailand.

Baginya, spirit kemanusiaan telah berhasil membangun kembali Thailand yang sempat luluh lantak.

Wakil dari Indonesia, hadir Beawiharta, fotografer senior yang pernah bekerja di Reuters.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *