JIKA anda suka bepergian, memiliki jiwa sosial tinggi, dan menyukai alam dan pertanian, maka anda layak mencoba program ini. Namanya World Wide Opportunities on Organic Farm (WWOOF). WWOOF adalah sebuah organisasi yang menjadi wadah bagi para relawan dari seluruh dunia yang ingin memberikan bantuan tenaga pada pertanian lokal di suatu negara. WWOOF ini berfokus pada jenis pekerjaan di industri pertanian organik.
Jenis kegiatannya beragam, seperti membantu bercocok tanam, memetik hasil panen, menjual hasil pertanian, serta pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh petani di perkebunan. Dalam sehari, wwoofers (sebutan bagi anggota WWOOF) bekerja antara 4 hingga 5 jam. Nah, karena telah memberikan bantuan kerja, wwoofers akan disediakan tempat tinggal dan serta makan secara gratis oleh pemilik pertanian.
Para wwoofers akan tinggal bersama petani, makan, dan bekerja bersama mereka, layaknya hidup bersama keluarga sendiri. Wwoofers tidak diberi gaji, karena ini adalah jenis kegiatan relawan (volunteer), bukan pekerjaan.
Setelah menyelesaikan pekerjaan, para wwoofers bebas melakukan aktivitas apa saja. Seperti dialami Endar Purnawan, wwoofers dari Indonesia yang menjadi relawan pertanian di Prancis. Endar tinggal dan bekerja di dua perkebunan di Prancis. Selama 3 minggu bekerja di pinggiran Poitier, central Prancis, dan 2 minggu di pinggiran Bezier, selatan Prancis. Sehari-hari Endar tinggal di karavan, dan beraktivitas bersama keluarga pemilik kebun.
Seusai bertani, Endar biasa melakukan kegiatan bersepeda di pedesaan Prancis, bercengkrama dengan ternak, berjalan kaki menelusuri kebun kebun di sekitar tempat tinggal, atau sesekali mengunjungi kota terdekat.
Host WWOOF (petani yang menjadi tuan rumah) tersebar di berbagai negara. WWOOF berbagi misi untuk menghubungkan pengunjung dengan petani organik, mempromosikan budaya dan pendidikan, serta membangun komunitas global yang memahami pertanian secara ekologis dan berkelanjutan.
Bantu Jual Hasil Pertanian
Jeremy adalah pria 45 tahun asal Belanda yang menjadi relawan pertanian organik di Sauerland, Jerman. Jadi relawan di pertanian organik yang bisanya jauh dari hiruk pikuk perkotaan, sangat cocok bagi pria berkebutuhan khusus tersebut.
Sehari-hari, Jeremy membantu petani mengurus bibit-bibit tanaman di rumah kaca. Saat panen tiba, Jeremy turut memasarkan hasil pertanian, seperti bawang dan tomat, dengan menjualnya di pasar yang hanya buka saat “hari pasar”. Jika tidak, Jeremy menjualnya langsung kepada konsumen dengan menggelar lapak di pinggir jalan.
Sayuran yang belum terjual disimpan di lumbung, untuk dijual kembali minggu depan. Berbeda dengan di Indonesia, desa Sauerland Jerman udaranya sangat dingin, sehingga hasil pertanian tidak mudah membusuk.
Selama menjadi relawan, Jeremy tinggal karavan (kecuali musim dingin, di rumah khusus untuk pekerja). Rumah itu terpisah dari rumah induk, yang ditempati tuan rumah. Jeremy, penyuka makanan organik, sehari-hari makan dari hasil pertanian itu, seperti sayuran dan telur. Saat ingin makan ayam, Jeremy bisa membelinya dari peternakan ayam tetangga, sehingga segala kebutuhan pangan bisa dipenuhi sendiri tanpa harus jauh-jauh membelinya ke kota.
Untuk hiburan/komunikasi, tuan rumah menyediakan koneksi wi-fi di rumah pekerja tersebut, sehingga Jeremy bisa leluasa melakukan browsing di internet.
Program WWOOF ini diikuti host wwoof, yang kebanyakan berupa pertanian modern, dari berbagai negara, antara lain negara-negara Eropa, Jepang, dan Selandia Baru.
Jadi, jika anda senang melancong keliling dunia dengan budget minim, tak ada salahnya bergabung dengan program ini.***