Karisma Wanita Indonesia Lestarikan Budaya Nusantara di Belanda

Penulis: Yuke Mayaratih

Wartaeropa.com – Sebanyak 30 wanita anggun yang mengenakan kebaya memenuhi Gedung Event Center Fokker Ijweg, di kota Hoofdorp, Belanda. Mereka menunjukkan kebolehannya mengenakan busana tradisional kebaya secara serasi dan elegan. Pengetahuan umum mereka tentang budaya Nusantara juga diuji.

Pemenang kontes ala Putri Indonesia itu bukan main-main. Juara umum mendapat hadiah tiket Belanda – Indonesia (PP). Juara pertama uang tunai 500 euro (sekitar 7,5 juta rupiah, dengan nilai tukar kurs Rp 15 ribu/euro). Sedangkan juara dua dan tiga, masing- masing mendapatkan 250 euro dan 150 euro. Lebih dari sekadar lumayan.

Itulah Pemilihan Karisma Wanita Indonesia, sebuah acara yang diikuti perempuan Indonesia yang bermukim di Belanda, yang digelar pada 23 Juli lalu. Tujuannya untuk mengapresiasi tradisi dan budaya Indonesia. Pemrakarsanya diaspora Indonesia di Belanda.

Menurut panitia sekaligus juri, Sita Aulliya, dari target 30 peserta, ada 33 wanita Indonesia yang mengikuti acara tersebut.

“Tapi mendekati harinya, ada empat orang yang mengundurkan diri. Ada di antaranya yang sedang berada di luar Belanda. Ada pula yang jatuh sakit. Jadi hanya 29 yang berlaga di acara ini,” kata Sita kepada Wartaeropa.com.

Wanita Indonesia bangga mengenakan baju tradisional khas Nusantara di Negeri Belanda. (Foto: Gina)

 

Kirim video terlebih dulu

Babak penyisihan dilakukan sebelum acara. Para peserta diminta untuk menunjukkan kemampuan dan kreasi mereka lewat video. Durasinya 2,5 menit, dan dikirim secara online. Video tersebut paling lambat diterima panitia pada 10 Juli 2022.

“Ada yang menyanyi, menari, membaca puisi, memasak, serta make up,” jelas Edi De Dancer, panitia yang juga seorang penari. Tentu saja penilaian dilakukan oleh Edi dan Putu dengan cermat dan hati-hati.

Di babak penyisihan, para peserta wajib menggunakan busana tradisional kebaya modern dan klasik, lengkap dengan sanggul.

Penilaian didasarkan pada kepakeman, keserasian warna, simpel dan elegan.

Untuk tes pengetahuan  umum, panitia sudah menyiapkan pertanyaan. Misalnya, “apa sebutan upacara kematian di Bali?” atau “Lagu ‘Rek Ayo Rek’ berasal dari daerah mana?”.

 

Peserta Karisma Wanita Indonesia. (Foto: Edi De Dancer)

 

Terpilih 15 finalis

Para panitia dan pengisi acara sudah berada dalam gedung sejak pukul 12 siang waktu setempat, sambil melakukan babak penyisihan. Tamu undangan baru datang sekitar pukul 17.00. Saat itu cuaca cukup cerah.

Nah, di dalam ruangan, meja untuk para tamu undangan dibagi dan diberi nama berdasarkan nama pulau di Indonesia. Misalnya meja Kalimantan, meja Jawa, dan lainnya.

Acara dibuka dengan parade pakaian adat dengan lagu pembuka Karisma Wanita Indonesia. Musik dan liriknya dibuat oleh Sita sendiri.

Lalu para peserta mengikuti dari belakang sambil membawa bendera Merah Putih. Mereka berjalan melewati meja-meja tamu sampai ke podium.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *