Annisa Pikal Gondokusumo, perwakilan PPI Austria yang menjadi salah satu pasukan pengibar bendera, sampaikan perasaan senang dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepada PPI Austria untuk dapat berpartisipasi mengibarkan bendera Merah Putih di Wina, Austria.
“Kedepannya generasi-generasi Paskibra selanjutnya agar terus bertambah sehingga Indonesia dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” jelas Annisa.
Sementara itu hadir juga tiga perwakilan mahasiswa S2 dan S3 dari Slovenia yang tergabung dalam PPI Slovenia. “Terima kasih banyak kepada KBRI Wina yang telah mengundang kami, sehingga kami merasa dekat dengan rumah. Suasana ramai dan semua memakai pakaian tradisional, membuat kami lebih merasa dirangkul. Yang penting, semangat kolektif ini membuat kita pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” pesan Rio Yusri Maulana, Ketua PPI Slovenia.
Pada acara ramah tamah seusai upacara, telah dilakukan juga acara pemotongan tumpeng merah putih oleh Duta Besar RI dan potongan pertama diberikan kepada Diaspora tertua di Austria, Hamonangan Pandjaitan yang telah berusia 92 tahun. Walau sudah menjadi warga negara Austria dari perkawinan dan telah menetap di Wina hampir tujuh dasawarsa, Hamonangan tetap merasa bagian dari Indonesia dan bangga dapat hadir di acara pengibaran bendera HUT RI ke-77 kali ini.
Setelah rangkaian acara upacara bendera, Dubes RI beserta segenap staf KBRI/PTRI Wina melanjutkan dengan mengikuti secara daring acara Penurunan Bendera Merah Putih di Jakarta yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo. Perbedaan waktu lima jam mundur dari waktu Jakarta tidak menyurutkan semangat seluruh staf KBRI/PTRI Wina untuk ikut menyemarakkan HUT RI ke-77 agar Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
(Sumber: KBRI/PTRI Wina)