Pemerintah Paksakan Reformasi Sistem Pensiun, Prancis Terancam Krisis Politik

Dengan piramida demografi yang terbalik, Prancis menghadapi kenyataan pelik dalam pembiayaan sistem pensiunnya.

Perlu diketahui, uang pensiun dan juga jaminan kesehatan dan sosial yang diterima para pensiunan dibiayai oleh para pekerja yang masih aktif.

Jika jumlah pensiunan lebih banyak daripada penduduk usia produktif, maka pemerintah harus mencari jalan keluar agar sistem pensiunnya tetap bisa berjalan tanpa memperparah beban utang luar negeri. Ini yang menjadi dasar diperpanjangnya usia pensiun selama 2 tahun.

Para petinggi partai-partai oposisi menyatakan kemarahannya dengan melakukan motion de censure atau mosi tidak percaya.

Pemerintahan Elisabeth Borne, yang merupakan PM wanita kedua di Prancis, berada di ujung tanduk.

Kini nasib reformasi pensiun tergantung pada hasil perhitungan suara mosi tidak percaya, yang akan dilakukan di parlemen pada pada Senin, 20 Maret 2023.

Penggunaan Pasal 49.3 menjadi strategi pemerintah mengulur harapan teks reformasi usulannya, hingga akhirnya berhasil disetujui dan kemudian diterapkan.

Dua hari setelah oposisi menyerahkan mosi tidak percaya, pemerintah harus bisa meyakinkan paling tidak 287 anggota parlemen dari berbagai kelompok politik agar tidak memilih mosi tidak percaya.

Akankah upaya pemerintah itu berhasil? Atau sebaliknya, 287 anggota parlemen berhasil mengubur rancangan reformasi dan menjatuhkan pemerintahan Elisabeth Borne?

Sementara itu di luar gedung parlemen, beberapa jam setelah keputusan penggunaan Pasal 49.3, place de la Concorde yang berada tepat di depan Palais de Bourbon (gedung parlemen), langsung menjadi lautan manusia.

Warga Prancis menyesalkan digunakannnya pasal yang dianggap kurang demokratis itu, walaupun tidak menyalahi konstitusi.

Banyak pula yang mengusulkan, penggunaan referendum merupakan gagasan yang baik dan lebih demokratis.

Sejak Kamis 17 Maret 2023 hingga tulisan ini diturunkan, suasana Paris dan berbagai kota lainnya masih memanas.

Bahkan di beberapa tempat terjadi kerusuhan yang mengkhawatirkan. Para pedemo menjadi semakin radikal dan sulit mengontrol emosi mereka.

Di sisi lain, anggota serikat buruh dari berbagai sektor menyatakan akan melanjutkan pemogokan untuk memblokade ekonomi Prancis.

Pertanyaannya, sampai kapankah krisis politik ini akan berlangsung? Terutama apabila para penentang reformasi tak berhasil mengumpulkan suara untuk mosi tidak percaya yang dapat membatalkan reformasi pensiun.

On verra bien. Kita lihat saja perkembangannya nanti. []

 

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *