Pemerintah Paksakan Reformasi Sistem Pensiun, Prancis Terancam Krisis Politik

Penggunaan Pasal 49.3 menjadi strategi pemerintah mengulur harapan teks reformasi usulannya, hingga akhirnya berhasil disetujui dan kemudian diterapkan.

Dua hari setelah oposisi menyerahkan mosi tidak percaya, pemerintah harus bisa meyakinkan paling tidak 287 anggota parlemen dari berbagai kelompok politik agar tidak memilih mosi tidak percaya.

Akankah upaya pemerintah itu berhasil? Atau sebaliknya, 287 anggota parlemen berhasil mengubur rancangan reformasi dan menjatuhkan pemerintahan Elisabeth Borne?

Sementara itu di luar gedung parlemen, beberapa jam setelah keputusan penggunaan Pasal 49.3, place de la Concorde yang berada tepat di depan Palais de Bourbon (gedung parlemen), langsung menjadi lautan manusia.

Warga Prancis menyesalkan digunakannnya pasal yang dianggap kurang demokratis itu, walaupun tidak menyalahi konstitusi.

Banyak pula yang mengusulkan, penggunaan referendum merupakan gagasan yang baik dan lebih demokratis.

Sejak Kamis 17 Maret 2023 hingga tulisan ini diturunkan, suasana Paris dan berbagai kota lainnya masih memanas.

Bahkan di beberapa tempat terjadi kerusuhan yang mengkhawatirkan. Para pedemo menjadi semakin radikal dan sulit mengontrol emosi mereka.

Di sisi lain, anggota serikat buruh dari berbagai sektor menyatakan akan melanjutkan pemogokan untuk memblokade ekonomi Prancis.

Pertanyaannya, sampai kapankah krisis politik ini akan berlangsung? Terutama apabila para penentang reformasi tak berhasil mengumpulkan suara untuk mosi tidak percaya yang dapat membatalkan reformasi pensiun.

On verra bien. Kita lihat saja perkembangannya nanti. []

 

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *