Diaspora Indonesia di Eropa Sayangkan Kampanye Gimik Ketimbang Program dan Gagasan

Perwujudan kedaulatan rakyat

Sedangkan anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu, menyampaikan bahwa Pemilu merupakan sarana demokrasi dan perwujudan kedaulatan rakyat untuk menentukan pemimpin.

Menurutnya, Pemilu harus bebas dari segala intervensi kekuasaan.

Masinton menegaskan bahwa Ganjar-Mahfud akan terus mengawal demokrasi di Indonesia dan mengukuhkan kedaulatan rakyat, mempercepat kemakmuran rakyat, memberikan fasilitas internet gratis.

Selain itu juga mengembalikan kejayaan Indonesia pada forum-forum internasional, meningkatkan industri dan lapangan kerja serta penegakan hukum.

Politik identitas

Peserta PARAS, dari Eropa dan Indonesia. (Foto: Dok PERINMA)

Dalam sesi tanya jawab, berbagai isu penting ditanyakan kepada para narasumber.

Antara lain tentang politik identitas pasangan Anies-Muhaimin, tudingan akan merosotnya demokrasi di Indonesia jika Prabowo-Gibran terpilih menjadi pemimpin Indonesia, dan adanya keraguan kepada Ganjar-Mahfud karena dianggap hanya sebagai petugas partai yang akan menguntungkan partai tertentu saja.
Dengan kepiawaian para narasumber, semua pertanyaan yang diajukan, dapat dijawab dengan lancar.

Di penghujung acara, PERINMA mengadakan kuis berhadiah dan memutarkan sebuah video edukasi politik berdurasi tiga menit.

Lewat tayangan video itu, PERINMA mengajak para diaspora Indonesia di manca negara dan masyarakat Indonesia di Tanah Air untuk berpolitik dengan senang, sehat, pintar dan bijak.

Dengan gelaran acara ini, PERINMA berharap sekaligus mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat di manapun berada agar menghargai perbedaan pilihan dan menjaga persatuan bangsa.***

Sumber: Siaran Pers PERINMA

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *