Kenapa Selalu Ada Cokelat Berbentuk Telur, Kelinci dan Lonceng Saat Perayaan Paskah?

Telur menjadi simbol renaissance, kehidupan baru. Lambang kebangkitan Yesus dari kematian akibat disalib.

Namun beberapa sumber sejarah menyebutkan alasan lain yang membuat telur diasosiasikan dengan hari Paskah.

Akibat telur melimpah

Akibat selama puasa tak boleh mengonsumsi telur, selesai puasa telur melimpah. (Foto: Sita Phulpin)

Hingga abad XVII, gereja melarang umat Kristen mengonsumsi telur selama masa puasa sebelum merayakan Paskah.

Ya, umat Kristen (Katolik) juga mengenal puasa. Selama empat puluh hari masa puasa, umat Katolik hanya boleh makan kenyang sekali sehari dan pantang mengonsumsi makanan yang dianggap mewah.

Saat itu telur dianggap setara dengan daging, bukan makanan sederhana.
Walhasil, saat berakhirnya masa puasa, yang berarti berakhirnya pula larangan makan telur, stok telur melimpah!

Telur-telur itu kemudian diwarnai, digambari atau dihias cantik. Telur yang berlimpah ruah itu pun dibagi-bagikan sebagai hadiah Paskah untuk menghabiskan stok.

Di Prancis sendiri, Raja Louis XIV (1738 – 1715) menjadikan telur hias sebagai tradisi wajib.

Raja berjuluk Raja Matahari itu meminta bawahannya mempersembahkan telur terbaik yang dihias dengan indah.

Telur-telur yang terkumpul tersebut kemudian dibagikannya sendiri kepada para abdi istana dan para bangsawan yang setia sowan menghadap raja.

Telur cokelat

Telur Paskah terbuat dari cokelat. (Foto: Sita Phulpin)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *