Atas Usulan Indonesia, UNESCO Resmi Akui Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Delegasi Indonesia di Pertemuan Dewan Eksekutif UNESCO ke-219 di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis. (Foto: Kemlu.go.id)

Pengakuan ini tidak hanya akan mengirim pesan penting tentang toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan agama dan budaya di tengah masyarakat global yang semakin terhubung, tetapi juga akan memperkuat identitas keagamaan dan keberagaman lokal di negara-negara yang merayakan Idul Fitri dan Idul Adha.

Selain itu, pengakuan ini memiliki potensi multiplier effect, yaitu mempromosikan pariwisata religi di Indonesia dengan menarik wisatawan untuk mengalami perayaan Idul Fitri dan Idul Adha secara langsung di tempat asalnya.

Dalam konteks meningkatnya sentimen Islamofobia, pengakuan terhadap Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha juga berperan penting dalam mempromosikan toleransi dan dialog antar agama serta berkontribusi positif terhadap upaya menciptakan perdamaian.

Keputusan ini juga akan mengubah jadwal dan agenda UNESCO, dengan menjamin bahwa tidak akan ada pertemuan resmi yang dijadwalkan pada tanggal yang bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Sebelumnya, tidak ada resolusi atau keputusan resmi UNESCO yang mengakui pentingnya kedua Hari Raya tersebut, sehingga masih terjadi pertemuan UNESCO yang diselenggarakan pada hari yang sama dengan Idul Fitri dan Idul Adha, seperti yang terjadi pada tahun 2023, dimana pertemuan the Fifth Extraordinary Session of the General Conference diselenggarakan bertepatan dengan Idul Adha.

By Redaksi

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *