Meski tak semua pengunjung ikut membeli kertas Bingo, namun suasana pengumuman tetap menegangkan.
Padahal, hadiahnya bukan uang maupun barang-barang mewah atau berharga. Kadang hanya satu boks coklat atau makanan lain. Tapi tetap saja banyak yang ikut memeriahkan permainan ini.
Di Dansavond juga dijual makanan khas Indonesia. Seperti kue lapis, lemper, tahu isi, lumpia dan pisang goreng.
Menurut Ellen, salah satu Dansavondfreak atau Dansavond goers, makanan di acara Dansavond di zal stadion sepak bola Almelo kali ini, lumayan enak dan harganya cukup terjangkau.
Snack yang dijual kali ini tampak berukuran lebih besar dari pada yang biasa dijual di toko-toko makanan Asia atau warung makanan Indonesia di Belanda.
Sepotong kue lapis, lemper, tahu isi, lumpia dan pisang goreng dibanderol dua euro. Seporsi pangsit goreng berisi enam potong harganya lima euro.
Segelas cendol agak mahal dari harga biasanya yaitu 5 euro. Sedangkan nasi rames dihargai 10 euro per porsi. Sate lontong tujuh euro per porsi.
Penyedia catering adalah Warung ErNiRi yang biasa berjualan makanan khas Indonesia di event-event Dansavond maupun pasar malam.
Tampak banyak pengunjung yang juga memesan makanan untuk dibawa pulang.
”Harganya lumayan murah dan rasanya enak,” kata Wisye warga Belanda keturunan Indonesia yang tak pernah absen dari acara Dansavond. Apalagi kalau digelar di kota dekat tempat tinggalnya, Deventer seperti Kota Almelo ini.
Wisye yang datang dengan pasangan selalu hadir ke acara Dansavond atau pasar malam bersama dengan teman-teman kelompoknya, yang berjumlah 20 orang.
Lagu demi lagu dinyanyikan. Kaki pun terus bergoyang, berjoget melangkah mengikuti irama. Semua orang menikmati Dansavond, sampai tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Semua pengunjung harus pulang.
“Ditunggu kehadiran kalian pada dua bulan mendatang,“ kata MC menutup acara Dansavond.
Editor: Natalia Santi