Pasar Indonesia 2024 di Belanda Jadi Pelipur Lara Batalnya Tong Tong Fair

Willy Overink, warga keturunan Indonesia yang lahir di Belanda mengatakan, acara ini betul betul original Indonesia.

Sangat berbeda dengan TTF. Selain suasananya, barang dagangan serta warung yang menjual makanan panas juga sangat otentik.

“Lagi pula tidak ada tiket masuk untuk Pasar Indonesia,” kata pria yang baru saja kembali dari liburan di Indonesia, empat bulan lalu itu.

Willy juga menuturkan, jika acara ini diadakan lagi tahun depan, ia akan datang selama dua hari berturut turut.

Selama ini Willy datang ke acara TTF setiap dua tahun sekali. Pasalnya, ia harus menyediakan anggaran untuk ke acara TTF. Paling tidak, ongkos bensin, parkir dan tiket masuk yang tidak murah.

Sedangkan di Pasar Indonesia, ia hanya mengeluarkan uang untuk makan, minum dan bensin saja. Jadi, tentu lebih murah dan hemat.

Anna Serviana, warga Indonesia yang tinggal di Leiden menilai, acara Pasar Indonesia ini sangat menarik karena para penjualnya semua dari Indonesia.

“Kalau di TTF kan banyak juga pedagang asal Belanda yang menjual barang Indonesia. Selain itu banyak juga stan dari negara lain yang ikut meramaikan. Sedangkan Pasar Indonesia memang fokus dengan produk Indonesia, makanan Indonesia, penjualnya juga datang dari Indonesia. Jadi acara ini bagus sekali,” kata Anna, yang sudah lebih dari 30 tahun tinggal di Belanda.

Di bawah suhu udara 15 derajat celsius, mereka antusias membeli dengan barang produksi yang dibawa langsung dari Indonesia, seperti makanan jajan pasar, baju dan aneka suvenir.

Semua pedagang di Pasar Indonesia adalah pedagang yang sedianya berjualan di TTF. Termasuk penjual makanan yang menetap di Belanda.

Ruang makan di luar gedung Pasar Indonesia 2024. (Foto: Yuke Mayaratih)

Dubes Mayerfas menuturkan, Pasar Indonesia ini digelar secara mendadak, karena tujuannya adalah membantu pengusaha UMKM yang sudah mengirimkan barangnya untung acara terbesar Indonesia di Belanda, tapi ternyata dibatalkan. Tak ada penjelasan, mengapa panitia membatalkannya.

“Begitu kami mendengar kabar kalau Tong Tong Fair secara tiba tiba membatalkan acaranya, sementara para pedagang dari Indonesia, pelaku UMKM kan mengalami kerugian yang enggak sedikit. Untuk itulah kami berinisiatif untuk mengadakan Pasar Indonesia,” jelas Dubes Mayerfas.

Diharapkan digelar setiap tahun

Penampilan grup band De Rivers memeriahkan Pasar Indonesia 2024. (Foto: Yuke Mayaratih)

Aneka makanan khas Indonesia, hiburan bertema Dayak dari Kalimantan, turut meramaikan Pasar Indonesia tahun ini. Acara dimeraiahkan alunan musik dari grup band Indonesia di Belanda, De Rivers.

Tak kurang dari 50 pedagang Indonesia, yang sengaja datang dari Tanah Air, membuka stand di sini.

Kepada Kabarbelanda.com, para pengunjung menyampaikan harapan mereka agar Pasar Indonesia digelar setiap tahun seperti TTF.***

Sumber: Kabarbelanda.com

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *