Ketika Musik Sunda Guncang Komunitas Punk Rock Milan

Penulis: Rieska Wulandari

Milan, Wartaeropa.com – Kharisma musik Sunda memang punya daya tarik tersendiri. Terbukti, saat para musisi Sunda asal Bandung tampil di Giardini Triennale Milano, tempat bersejarah di kota Milan, Italia itu pun penuh diserbu komunitas Punk Rock setempat.

Rombongan pemusik asal Buah Batu Bandung yang berhasil memikat kota Milan itu antara lain Teguh Permana + Heith (Bandung), Turtle Jr (Bandung) – Live (Bandung), Xin Lie (Bandung), Myria Idha (Marseille) and DJ Set (LYL Radio), serta instalasi dari Ensemble Tikoro, Hell Room (Bandung).

Pertunjukan di simbol kesenian kota Milan ini dapat terwujud berkat upaya keras pakar musik tradisional Luigi Monteanni, selaku promotor, kurator sekaligus pemrakarsa kegiatan ini.

Kolaborasi cantik

Musik yang bagus di lokasi yang bagus. (Foto: Dan Ettore)

Bagi Luigi, Bandung terutama kawasan Buah Batu, sangatlah menarik. Pasalnya, di kawasan ini berbagai komunitas seni berkumpul dan bisa berkolaborasi satu sama lain dengan cantik.

Kelompok musik Turtle Junior mengaku senang bisa tampil di Milan, Italia, di sebuah lokasi yang sangat bagus.

“Kami mendapat undangan dari Pak Luigi. Dia menciptakan peristiwa yang sangat menakjubkan” ujar mereka kepada Warta Eropa, di Milan, baru-baru ini.

Mereka menambahkan keunikan bahasa Sunda jadi daya tarik tersendiri.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *