Penulis: Rieska Wulandari
Milan, Wartaeropa.com – Tren fesyen halal kini tidak terbatas di negeri-negeri mayoritas Muslim saja, melainkan sudah merambah ke mancanegara.
Untuk pertama kalinya, Indonesia mengampanyekan konsep Fesyen Halal Global di ajang Milan Fashion Week 2024, yang digelar pada 17-22 September 2024.
Pada peragaan busana setiap semester di kota Milan, Italia itu, para perancang busana Indonesia, antara lain Poppy Dharsono, Jeny Tjahjawati, Essi Masita, Uzi Fauziah, Lurik Prasojo dan Nanie Rachmat, memperkenalkan konsep Fesyen Halal Global.
Apa itu Fesyen Halal Global?
Fesyen Halal Global adalah fesyen yang memenuhi prinsip-prinsip syariat Islam, seperti yang dijelaskan dalam “Fesyen Halal”.
Fesyen halal mencakup pakaian, aksesoris hingga gaya hidup yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Awalnya Fesyen halal diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar Muslim, yang terus berkembang dan mengalami transformasi signifikan.
Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia untuk pertama kalinya mempromosikan Busana Muslim Global di Italia.
Busana Muslim merupakan konsep yang sangat menarik, karena berbicara tentang vegan dan juga anti kekejaman terhadap binatang.
Tak mengandung enzim hewani
Poppy Dharsono, perancang senior yang menjadi pemrakrasa kegiatan ini, menjelaskan bahwa Fesyen Halal Global adalah busana yang menggunakan jenis kain yang tidak mengandung enzim hewani.
Sehingga ini setara dengan eco-consicious fabrics yang terkait dengan program pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan PBB.
Mantan model yang masih kelihatan segar dan cantik di usianya yang ke-73 itu juga memandang, Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar seharusnya menjadi pemimpin dalam hal sertifikasi halal.
Redaksi