Penulis: Yuke Mayaratih
Wartaeropa.com – Perayaan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini jauh lebih ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya. Setelah tak ada lagi kewajiban menerapkan protokol kesehatan (prokes), sebanyak 500 warga Indonesia di Belanda dan warga setempat turut memeriahkan pesta rakyat tahunan itu.
Acara dimulai pukul 10 pagi waktu setempat, di sekolah Indonesia Den Haag Wassenaar, Belanda. Turunnya gerimis, tak mengurangi semangat warga untuk hadir di acara yang paling dinanti-nanti warga Indonesia di perantauan itu.
Tamu undangan terpaksa dibatasi dengan cara melakukan registrasi dan menunjukkan undangan. “Banyak sekali warga Indonesia yang ingin datang di hari pertama upacara HUT RI kali ini, pasca pandemi,” kata Mayerfas, Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, kepada Yuke Mayaratih dari Warta Eropa.
Para pegawai KBRI mengenakan pakaian adat tradisional Indonesia, termasuk duta besar sendiri. Mayerfas tahun ini mengenakan baju adat Lampung. Sedangkan para perempuan mengenakan kebaya.
Mayerfas menyebutkan, hal ini dilakukan untuk mendukung gerakan perempuan berkebaya goes to UNESCO.