Penulis: Nina Hansson
Wartaeropa.com – Banyak cara untuk merayakan Hari Kemerdekaan RI. Salah satunya menggelar pesta rakyat yang menampilkan kesenian tradisional. Seperti dilakukan masyarakat Indonesia di Swedia Selatan yang menampilkan tarian Maumere, Poco-poco, dan tarian tradisional Indonesia.

Acara yang diberi judul “Piknik Kemerdekaan” itu digelar oleh Asosiasi Swedia-Indonesia Bagus atau disingkat “Bagus”, di Taman Pidammsparken, yang berada di pusat kota Malmö, Swedia, Minggu (21/8/22). Sebanyak 100 orang hadir dan turut memeriahkan acara tersebut.
Bagus adalah organisasi nirlaba yang bertujuan membantu promosi Indonesia dan meningkatkan pengertian antara Swedia Indonesia, khususnya di Swedia Selatan.

Di awal acara, para peserta piknik menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan khidmat. Disusul dengan pemotongan tumpeng kemerdekaan. Menurut Ketua Bagus, Hans Hansson, dalam sambutan pembukaan, ia merasa gembira karena Indonesia berhasil menangani pandemi dengan baik. Sehingga diaspora Indonesia di Swedia bisa kembali pulang kampung.
Dalam kesempatan ini, penari-penari Bagus menampilkan tarian tradisional Dayak, yakni Tari Gantar.

Memelihara kebersamaan
Duta Besar Indonesia untuk kerajaan Swedia, Kamapradipta Isnomo, menyatakan apresiasinya karena masyarakat Indonesia di Malmö dan sekitarnya bisa memelihara kebersamaan. Ia menegaskan bahwa
pandemi memang membuat situasi menjadi sulit. Namun demikian di balik setiap kesulitan itu ada kesempatan bagus buat Indonesia.
Dubes Kamapradipta menyebutkan, perdagangan Indonesia dengan Swedia meningkat 22% pada 2021. Sebaliknya invetasi Swedia ke Indonesia meningkat 45%.

Yang lebih menggembirakan, lanjut Dubes, perusahaan produsen bearing terbesar Swedia, SKF (Svenska Kullagerfabriken AB) membangun ulang pabriknya di Cakung, Jakarta. Ini merupakan proyek SKF pertama di Asia Tenggara. SKF akan menggunakan konsep Swedia dalam sistem daur ulang, teknologi berkelanjutan dan green economy.