Warga Indonesia di Swedia Rayakan Hari Kemerdekaan RI dengan Piknik

Memelihara kebersamaan

Duta Besar Indonesia untuk kerajaan Swedia, Kamapradipta Isnomo, menyatakan apresiasinya karena masyarakat Indonesia di Malmö dan sekitarnya bisa memelihara kebersamaan. Ia menegaskan bahwa
pandemi memang membuat situasi menjadi sulit. Namun demikian di balik setiap kesulitan itu ada kesempatan bagus buat Indonesia.

Dubes Kamapradipta menyebutkan, perdagangan Indonesia dengan Swedia meningkat 22% pada 2021. Sebaliknya invetasi Swedia ke Indonesia meningkat 45%.

Orang Indonesia baik, pekerja keras, memberi kontribusi di bidang ekonomi, taat hukum dan bisa berintegrasi dengan masyarakat Swedia. (Foto: Nina Hansson)

 

Yang lebih menggembirakan, lanjut Dubes, perusahaan produsen bearing terbesar Swedia, SKF (Svenska Kullagerfabriken AB) membangun ulang pabriknya di Cakung, Jakarta. Ini merupakan proyek SKF pertama di Asia Tenggara. SKF akan menggunakan konsep Swedia dalam sistem daur ulang, teknologi berkelanjutan dan green economy.

”Ini kesempatan baik bagi Indonesia untuk mempelajari sistem green economy dari Swedia. SKF akan menggunakan 99% tenaga kerja lokal dari Indonesia. Sebagian besar dari mereka adalah lulusan
ITB,” tuturnya.

Lebih jauh Dubes Kamapradipta mengekspresikan kebanggaannya, bahwa para politisi di parlemen dan pejabat Swedia punya kesan yang baik terhadap diaspora Indonesia. ”Menurut mereka, orang Indonesia adalah penduduk yang baik, pekerja keras, memberi kontribusi di bidang ekonomi, taat hukum dan bisa berintegrasi dengan masyarakat Swedia,” ujarnya.

Permainan ala tujuhbelasan

Sebagaimana lazimnya pesta rakyat di Tanah Air, acara Piknik Kemedekaan ini dimeriahkan dengan permainan-permainan ala tujuhbelasan, seperti tarik tambang, balap karung, lomba jalan dengan bakiak, dan lain-lain.

Lomba makan krupuk. (Foto: Nina Hansson)

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *