Penulis: Miranti
Wartaeropa.com – Perayaan Hari Kemerdekaan RI di luar negeri tidak kalah meriah dengan perayaan di Tanah Air. Seperti upacara Hari Ulang Tahun ke-77 Proklamasi Kemerdekaan di Wisma Konsulat Jendral RI di Frankfurt, yang berlangsung khidmat dilanjutkan dengan Pesta Rakyat.
Upacara dimulai sekitar pukul 9.30 waktu setempat, Rabu (17/8/2022), dihadiri sekitar 250 diaspora Indonesia di Jerman.
Di halaman yang tidak terlalu luas itu, upacara penaikan bendera dilakukan oleh enam anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Mereka adalah para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang tinggal di kota Frankfurt dan sekitarnya.

Konjen RI untuk wilayah kerja Frankfurt, Acep Somantri, menjadi inspektur upacara, sedangkan Mayor Infantri Ilham menjadi komandan upacara. Mayor Ilham berada di Jerman untuk mengikuti pendidikan bahasa di Bundessprecheramt, di kota Huerth.
Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan Potong Tumpeng Kemerdekaan. Tumpeng ini berupa nasi kuning lengkap dengan lauknya. Sebagai pendamping, ada juga kue kue khas Indonesia seperti kue centik manis, risoles, lapis legit, dan dadar gulung yang disusun layaknya tumpeng.
Potongan pertama tumpeng nasi diserahkan kepada diaspora dan pecinta Indonesia yang dinilai berprestasi. Salah seorang di antaranya Annegret Haake. Haake dinilai berdedikasi dalam melestarikan dan mempromosikan Batik Indonesia di Jerman.
Pesta rakyat
Setelah makan siang, hadirin terus bertambah. Mereka ingin menyaksikan dan berpartisipasi dalam Pesta Rakyat.
Pesta Rakyat ini yang menyuguhkan berbagai tarian Nusantara. Sebagai pembuka, hadirin disuguhi alunan gamelan dari kelompok Wacana Budaya. Ada juga konser angklung dari kelompok KJRI Frankfurt.
Sementara itu, kelompok seni Swarga Loka menampilkan Tari Piring dari Sumatera Barat dan tari Gandrung dari Banyuwangi. Ada yang istimewa, tari Gandrung ini dibawakan oleh dua penari pria. Sedangkan kelompok Pesona Indonesia and Friends membawakan tari Enggang asal Kalimantan dan tari Bapang.
Tak hanya penampilan generasi muda. Para diaspora lansia yang tergabung dalam Selindo (Senioren Lansia Indonesia) menyanyikan lagu yang syairnya menyemangati generasi muda untuk berkarya.

Baju daerah