Balotelli mengawali karirnya di Brescia. Saat namanya mulai menjulang, di kota ini pula Mario mendapatkan perlakuan rasis dari kaum ekstrem kanan.
Konon pula, julukan sebagai Super Mario, tokoh games yang menampilkan tukang ledeng dari Italia, tidak pernah melekat erat di hatinya.
Karirnya melesat. Dari Brescia, Inter Milan, Manchester City, Timnas Italia, AC Milan, NIzza, Marseilles, FC Liverpool, dan terakhir ke Adana Demirspor (Turki). Balotelli termasyhur berkat gesturnya usai mencetak gol. Salah satunya, adalah ketika Italia menaklukkan Jerman di semi final Piala Eropa 2012.

Meskipun bintangnya mulai redup, di Adana Demispor, Balotelli masih mencetak 18 gol dalam satu musim. Itu juga menjadi penyebab, perpindahannya ke FC Sion, agak alot.
Jikapun Balotelli tidak lagi banyak mencetak gol, kehidupannya di luar lapangan akan menjadi perhatian. Ia pernah tertangkap polisi saat ngebut dengan mobil Bentleynya, dan di kantongnya ditemukan uang sebanyak 5000 poundsterling. “Saya orang kaya,“ katanya enteng.
Ulah lainnya, membakar rumahnya sendiri saat bermain kembang api di Brescia. Dan kelakuan lainnya yang menarik perhatian publik.
Perpindahannya ke Swiss, disebut-sebut karena alasan keluarga. Saat ini, mantan istri dan anak semata wayangnya, menetap di Crans Montana, sebuah kawasan resor ski yang hanya berjarak 30 menit dari Sion.
Sebelum perpindahan resminya ke FC Sion, Christian Constatin, bos FC Sion, dengan jet pribadi menjemputnya dari Turki ke Sion, sekaligus mengantarnya untuk bertemu anaknya. []