Penulis: Rieska Wulandari

Wartaeropa.com– Setelah suhu drop sampai 18°C di awal musim gugur tahun ini di Italia, kini suhu malah merangkak naik setiap pekan, alih-alih bertambah dingin.

Di Milan, pada akhir Oktober ini suhu mencapai 26°C. Sedangkan di Monza 29°C. Bahkan di kawasan pantai selatan suhu bisa di atas 30°C.

Suhu di kawasan pantai selatan Italia bisa di atas 30°C. (Foto: Rieska Wulandari)

 

Orang-orang mulai mengeluhkan suhu yang terlalu panas. Seharusnya sekarang masuk periode musim gugur dimana suhu mentok di angka 18°C.

Pekan ini, Italia sedang long-weekend Hari Orang Kudus, yang jatuh pada 1 November. Sehingga libur panjang hingga Selasa esok.

Seharusnya sekarang masuk periode musim gugur, dimana suhu mentok di angka 18°C. (Foto: Rieska Wulandari)

 

Beberapa kolega suami saya memutuskan untuk melakukan long weekend di pantai, karena suhu udara masih memungkinkan untuk berleha-leha mencari angin.

Mereka yang memilih tetap di Milan mengaku terkejut karena masih mendapat gangguan nyamuk. Biasanya serangga pengisap darah itu sudah kabur sejak akhir September. Maklum, nyamuk tak doyan hawa dingin.

“Kalau hari gini masih ada nyamuk, jangan-jangan nanti natalan kita makan semangka,” seloroh seorang warganet, menyebut buah yang hanya tersedia pada saat musim semi sampai musim panas itu.

Warga Milan masih mendapat gangguan nyamuk. Padahal biasanya nyamuk takut suhu dingin. (Foto: Rieska Wulandari)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *