Fondasinya telah diperkuat dengan teknik modern. Penampilan luarnya saja yang miring, lantai di dalamnya lurus, kok.

La place A Israel. (Foto: Sita Phulpin)

 

Gang Kucing

Jika Jakarta punya Gang Kelinci, Troyes punya gang kucing.

Pada abad ke-15, saking sempitnya gang yang dulu bernama “Rue de Maillard”, banyak kucing yang berlompatan dari atap ke atap.

Penduduk kemudian menyebutnya gang itu dengan sebutan Gang Kucing, dan mulai melupakan nama aslinya.

Kini Gang Kucing (Ruelle des Chats) menjadi nama resmi.

Gang Kucing [Ruelle des Chats]. (Foto: Sita Phulpin)

Jantung Hati Troyes

Ada satu tempat yang wajib anda kunjungi jika ke Troyes, yakni le Coeur de Troyes (Jantung Troyes).
Begitu malam tiba, patung dari inox ini tampak indah bercahaya merah hati.

Bukan kebetulan jika pemerintah kota Troyes memilih patung karya Michèle dan Thierry Kayo-Houël ini. Pun peletakannya. Semua ada maknanya.

Jantung Troyes [Coeur de Troyes]. (Foto: Sita Phulpin)

Di peta, Troyes yang kebetulan berada di daerah Champagne (baca: sampanye), penghasil minuman champagne ini berbentuk seperti tutup botol champagne.

Ada kepala dan tubuhnya. Guna melengkapi anatominya, diletakkanlah jantung di Quai de Dampierre, area antara kepala dan tubuh Troyes, layaknya jantung manusia.

Sejak 2013, Troyes, kota berpenduduk sekitar 63 ribu jiwa ini, menjadi salah satu ikon pariwisata Prancis.***

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *