Milan, Wartaeropa.com – Belum lama ini, di Milan Italia digelar peragaan busana karya Batik Indonesia, yang merupakan warisan budaya nenek moyang.
Peragaan busana yang didukung Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinsamle kødhakker til vaniljekranse college football store adidas originals falcon shoe women s casual lunette de soleil bebe tendance metcon 6 x mujer thrasher póló olcsón felpa fucsia adidas penn state store baba sál kötése cooler master kulak içi kulaklık meche oreille otite dr martens yoox metcon 6 x mujer chaussures compensées fermées chassis remorque porte moto si Papua, Kota Banjarmasin dan Industri Kreatif itu digelar di Taman Senato, Via Senato Nomor 4, Milan, pada 6-8 Oktober 2023.
Batik yang ditampilkan, selain dari Jawa, juga dari Kalimantan Selatan dan Papua.
Selain Batik, Papua juga memiliki kerajinan tradisional lainnya seperti noken (tas tradisional Papua dari serat kulit kayu) yang diakui sebagai Warisan Indonesia oleh UNESCO.
Siapakah sosok di balik kesuksesan peragaan busana yang targetnya masuk dalam peta industri fesyen dunia itu?
Eunike Yunita
Mengenal dan tertarik dengan Fashion Design sejak terlibat dalam ajang Pageant yang bergerak di bidang Ekowisata.
Kemudian dipercayakan menjadi koordinator pada bidang Fashion Designer Papua Youth Creative Hub Jayapura dan bersama para binaan lainya berlatih dan membuat karya busana ready to wear maupun National Custom untuk PYCH Jayapura.
Busana yang dibuatnya ditampilkan langsung di depan Presiden Joko Widodo serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Ezterlin Baransano
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Cenderawasih Papua. Mulai tertarik dan terjun ke dunia seni sejak duduk di bangku SMP.
Menjadi pemeran utama dalam pertunjukan teater bersama salah satu Aktris Indonesia Eka Nusa Pertiwi.
Pada November 2022 terpilih menjadi Puteri Ekowisata Indonesia 2022 Best in Talent.
Mengawali karir di bidang fashion Papua Youth Creative Hub pada bulan Januari 2023 sejak peresmian Gedung PYCH, Papua Street Carnival 2023 hingga Indonesia Nyata di Milan.
Jenita Hilapok
Mahasiswa Seni Rupa Murni pada Institut Seni Budaya Indonesia-Papua, yang sangat tertarik pada seni mural.
Budaya Pegunungan Tengah Papua melekat pada hasil-hasil karya seninya.
Bahkan setelah bergabung dengan Bidang Fashion Designer PYCH Jayapura, ia semakin mengembangkan bakat dan minat seninya lewat desain-desain busana yang bertema khas wilayah Pegunungan Papua.
Jeane Marien
Berkarier sebagai Desainer Grafis dan Ilustrator, kemudian bergabung menjadi anggota bidang Fashion Designer Papua Youth Creative Hub pada tahun 2023.
Sebagai binaan PYCH Jayapura, kemudian dilatih dan membuat desain busana dengan karakteristik Papua untuk PYCH Jayapura.
Lusy Sampary Umbora
