Wartaeropa.com – Ada yang berbeda pada acara Malam kebudayaan di kota terbesar kedua di Swedia, Gothenburg, Jumat (28/10 lalu.
Kulturnatta atau Malam Kebudayaan Kota Gothenburg kian meriah dengan kegiatan Malam Budaya Indonesia (Indonesian Cultural Night) di Världskulturmuseet atau Museum Kebudayaan Dunia di jantung kota tersebut.
Duta Besar RI untuk Swedia dan Latvia, Kamapradipta Isnomo dalam pidato pembukaan mengungkap hubungan people-to-people contact antara Indonesia dan Swedia yang sudah berlangsung ratusan tahun lalu, dimulai dengan perdagangan antara kota Gothenburg dan Batavia kala itu. Salah satu buktinya adalah biji kopi dari Pulau Jawa yang kini ada di Kota Gothenburg.

Conny Brännberg, President of Cultural Committee Region Västra Götaland, provinsi dimana kota Gothenburg berada mengkonfirmasi pernyataan Dubes RI.
Brännberg pun mengakui bahwa hubungan Gothenburg dan Jakarta sudah berlangsung lama. Bahkan kota Gothenburg yang merupakan kota Pelabuhan, terinspirasi dari Batavia saat itu.
Brännberg pun mengundang partisipasi Indonesia pada perayaan ulang tahun kota Gothenburg ke-401 tahun depan. Dia juga berharap KBRI Stockholm dapat mengundang pemerintah Göthenburg berkunjung ke Indonesia guna memperkuat hubungan kedua negara.
Indonesian Cultural Night menampilkan berbagai tarian dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan DKI Jakarta. Tarian Medley berisi gabungan tarian dari berbagai provinsi di Nusantara menghibur ratusan pengunjung Malam Budaya Indonesia tersebut.
Tidak hanya tari-tarian, pengunjung juga disuguhkan berbagai makanan ringan khas Indonesia dengan ditemani berbagai jenis teh dan kopi Indonesia yang berasal dari Sumatra dan Flores hasil olahan Gringo Roastery di Gothenburg.