Wina, Wartaeropa.com – Warga kota Wina kini bisa menikmati kuliner Indonesia, tanpa harus jauh-jauh ke Indonesia. Selain itu, para diaspora Indonesia di Austria juga dapat mengobati rindu Tanah Air dengan mendatangi tempat ini.
Pada 18 Agustus lalu, atau sehari setelah perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI, Taufik Hidayat, seorang diaspora Indonesia di Austria, membuka restoran yang diberi nama “Kendang Restaurant” (www.kendang.at).
“Kendang Restaurant adalah ‘bayi’ yang baru lahir. Harapan kami, ‘bayi’ kami agar dapat dibimbing, dibantu, dan kelak menjadi kebanggaan seluruh komponen masyarakat Indonesia dan mitra Indonesia yang berada di kota Wina,” ujar Taufik, yang sekaligus jadi chef di resto yang menawarkan rasa otentik khas Nusantara itu.
Diresmikan Duta Besar

Masih dalam suasana kemeriahan HUT Kemerdekaan RI, Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional di Wina, Dr. iur. Damos Dumoli Agusman, meresmikan pembukaan restoran dengan tagline “Authentic Indonesian Flavor” tersebut.
Taufik Hidayat mengapresiasi kehadiran Dubes RI dan jajaran KBRI/PTRI Wina, yang telah mendukung pembukaan restorannya, bersama perwakilan kelompok masyarakat WNI dan diaspora Indonesia serta para friends of Indonesia.
Kendang Restaurant berlokasi di kawasan komersial tersohor, Mariahilfer Strasse, tepatnya berada di Webgasse 27, 1060 Wina.
Mariahilfer Strasse, menjadi oasis budaya kuliner Indonesia di belantara restoran mancanegara yang menghiasi kota Wina sebagai “the most liveable city” versi The Economist Intelligence Unit pada 2024.
Ditunggu-tunggu masyarakat

Dubes Damos, dalam sambutannya menyatakan kegembiraannya karena dapat menyaksikan dan meresmikan pembukaan restoran Indonesia yang telah ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, dan juga para friends of Indonesia di kota Wina.
“Peluncuran Kendang Restaurant ini menjadi suatu kado indah bagi masyarakat Indonesia di Austria dan juga para pecinta kuliner Indonesia warga kota Wina pada perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia Austria pada 2024 ini,” tutur Damos.
Hadir mendampingi Dubes RI, perwakilan organisasi masyarakat Indonesia antara lain Perhimpunan Pelajar Indonesia di Austria (PPI Austria), Warga Pengajian Austria (WAPENA), dan Keluarga Kristen Indonesia di Austria (KKIA), serta kelompok budaya Gema Puspa Nusantara (GPN) dan Shivanata/Hindu Dharma Bali.