Amfiteater Romawi di Milan, dari Reruntuhan Jadi Amfiteater Hijau

Penulis: Rieska Wulandari

Wartaeropa.com – Reruntuhan itu adalah sisa bangunan Amfiteater Romawi (Anfiteatro Romano). Bangunan kuno berbentuk elips dengan ukuran 155 x 125 meter yang didirikan pada abad ke-1 Masehi itu, kini sudah tak tampak lagi bentuk aslinya. Benar-benar hancur akibat perang pada tahun 539.

Amfiteater atau gelanggang terbuka untuk pertunjukan seni dan hiburan, termasuk pertunjukan gladiator, itu berada di Jalan Edmondo De Amicis No. 19, Taman Arkeologi, Milan –sebuah kota tua di utara Italia.

Gambar arena Amfiteater Milan, Italia. Digambar oleh Della Valle. (Getty Images/Dea/Biblioteca Ambrosiana)

Lebih dari 1000 tahun, reruntuhan Amfiteater Milan teronggok begitu saja. Warga kota sama sekali tak bisa memanfaatkannya.

Namun kini pemerintah daerah, bekerja sama dengan para arsitek, akan melakukan pendekatan yang lebih ekologis terhadap reruntuhan amfiteater kuno ini, dengan menggunakan paradigma hijau.

Amfiteater Romawi Kuno ini dinyatakan sebagai amfiteater terbesar ketiga di kerajaan Romawi (kini Italia). Urutan pertama adalah Colosseum di Roma, dan posisi kedua Amfiteater Capua di Caserta.

Amfiteater Milan terletak di dekat pintu gerbang kota itu, dengan lanskap arsitektur yang megah. Namun sayangnya dihancurkan saat Milan terkepung dalam perang Gotik pada tahun 539.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *